Saat ini berbicara siapa ulama jelas membuat bingung kepala. Karena tidak jarang orang yang dianggap ulama di suatu masyarakat cenderung tidak memperlihatkan keUlama-annya.
Maka dari itu, penjelasan tentang Ulama saya dapatkan waktu membaca buku karangan Imam Ghazali Ihya’ Ulumuddin yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia (menjadi Ilmu dalam perspektif Tasawuf, ini hanya satu bagian dari Ihya’ Ulumuddin). Di sini menurut Imam Ghazali ada 3 tipe ulama:
Pertama, ulama yang membakar dirinya dan umatnya. Ini adalah tipe ulama yang secara terang-terangan mengajak umatnya kepada hidup yang serba bersenang-senang, bahkan cenderung bermaksiat kepada Rabb-Nya. Tidak ada pilihan lain untuk bertaubat dan menggantikan perilaku tersebut ke arah yang lebih baik sebelum mereka semua terbakar di api neraka kelak.
Kedua, ulama yang membakar dirinya sendirinya. Yaitu tipe ulama yang bersikeras mendakwahkan agama kepada umatnya. Namun, di belakang itu dia masih belum konsekwen terhadap apa yang telah diucapkannya. Dia keras kepada umatnya., namun sangat lembek bahkan cuek terhadap keadaanya sendiri.
Ketiga, ulama yang menyelamatkan dirinya dan umatnya. Inilah tipe ulama ideal, dia menyelamatkan dirinya sendiri secara khusus dan umatnya secara umum dari api neraka. Dia terus menyeru kepada kebenaran dan kebaikan dari dien Islam, namun tidak lupa juga terus memperbaiki dirinya. Tipe yang menjadi harapan kita bersama…
Dimanakah ulama yang kita agung-agungkan berada? Atau malah dimana posisi kita sebagai umatnya? Pertanyaan yang cukup membingungkan….
Tags: islam, dakwah, renungan
Prev: AKHIR PENCARIAN
Next: Akhirnya Dia Pulang
sumber:http://zulfigitu.multiply.com
0 komentar:
Posting Komentar